THE BEST SIDE OF REFORMASI INTELIJEN

The best Side of reformasi intelijen

The best Side of reformasi intelijen

Blog Article

Konsep intelijen dalam memori kolektif rakyat Indonesia cenderung bermakna negatif karena dikaitkan dengan pekerjaan dinas rahasia pemerintah yang menangkap, menyiksa, dan bahkan melenyapkan lawan-lawan politik pemrintah yang tengah berkuasa. Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di era reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN.

Kebutuhan atau kepentingan politik akhirnya harus memaksa para pelaku intelijen yang menghadapi hukum bahkan menjalani pidana. Ketentuan hukum ditegakkan namun tidak pernah menyentuh amount consumer.

Kerahasiaan intelijen harus dipatuhi dengan masa retensi 25 tahun, kecuali jika memang ada indikasi penyalahgunaan kewenangan intelijen, maka perlu diadakan evaluasi.

yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan details-information informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.

/ presiden. Intelijen Negara sering digunakan sebagai alat penguasa (negara) untuk memaksakan kepentingannya. Reformasi intelijen harus mampu meletakkan Intelijen Negara dalam fungsi sebagai pemberi informasi yang akurat kepada user dalam konteks deteksi dini terhadap ancaman negara terutama ancaman pendadakan strategis dari oposisi.

). Kemajuan teknologi dan arus keterbukaan informasi menuntut insan intelijen berkerja lebih cerdas dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia. Selain sumber daya manusia maka infrastruktur intelijen harus terus disesuaikan seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman.

Perkembangan kelembagaan BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan dinilai signifikan, terutama dengan penambahan deputi-deputi baru sebagai upaya meningkatkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis. Saat ini, BIN memiliki sembilan kedeputian yang berperan penting dalam menjalankan tugasnya.

Intelijen di era awal kemerdekaan memang terjadi militerisasi mengingat ancaman saat itu adalah ancaman perang dari luar selain ancaman disintegrasi dari dalam.

Jika ada koordinasi yang dilakukan oleh BIN maka fusi informasi yang lebih konprehensif akan sangat membantu Presiden sebagai solitary consumer

Intelijen berfungsi sebagai pelopor perdamaian. Secara umum perdamaian antar negara yang sedang bertikai bisa diselesaikan jika antar negara tersebut mempunyai kesepakatan dan kesepahaman. Untuk menuju jalan kesepakatan dan kesepahaman diperlukan diplomasi. Seringkali jalur diplomasi untuk negara yang sedang bertikai menemui jalur buntu karena Moi masing-masing negara.

produksi intelijen tersebut. Cara pandang pimpinan terhadap ancaman juga menjadi variabel produk intelijen tersebut digunakan atau tidak atau bisa karena perbedaan pandangan politik si pembuat kebijakan.

The civilian-controlled Ministry of Protection proposed to President Soekarno to type a strategic intelligence Corporation by using a “civil character,” which did not appear beneath the auspices from the military services. In July 1946, defense minister Amir Sjarifuddin tried using to make a “

Pelita.Co merupakan portal berita yang menitik klik disini beratkan pada akurasi dan ketajaman berita dengan sumber informasi yang terpercaya.

Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.

Report this page